STBA YAPARI kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan kemampuan mahasiswa melalui program KKNT (Kuliah Kerja Nyata Tematik) yang tahun ini dilaksanakan di sembilan desa wisata di Jawa Barat. Program ini tidak hanya memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat desa, tetapi juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk belajar dan menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh selama di kampus. Untuk memastikan program berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan, STBA YAPARI mengadakan kegiatan monitoring selama dua hari, yaitu pada tanggal 13 dan 14 Agustus 2024.
Pada hari pertama, monitoring dilakukan ke empat desa wisata yaitu Desa Patengan, Alamendah, Lebak Muncang, dan Panundaan. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh dosen pembimbing KKNT yang bertugas untuk mengecek langsung implementasi program kerja masing-masing kelompok mahasiswa di desa-desa tersebut. Para dosen membahas kemajuan program, mengevaluasi apakah program kerja yang dijalankan sudah sesuai dengan kebutuhan desa, serta menanyakan kendala yang dihadapi oleh mahasiswa. Dalam diskusi ini, dosen pembimbing juga berperan penting dalam memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa di lapangan, seperti keterbatasan sumber daya atau koordinasi dengan aparat desa setempat.
Hari kedua monitoring dilanjutkan dengan kunjungan ke lima desa lainnya, yaitu Desa Cibodas, Tenjolaya, Rawabogo, Sugihmukti, dan Mekarsari. Sama seperti hari pertama, dosen pembimbing KKNT melakukan evaluasi terhadap program kerja yang telah dijalankan oleh mahasiswa. Di desa-desa ini, para mahasiswa dengan antusias menceritakan pengalaman mereka dalam melaksanakan berbagai program kerja, seperti pengajaran bahasa asing—Inggris, Prancis, Jerman, dan Jepang—di tingkat SD, SMP, hingga SMA. Mereka juga telah berhasil membuat brosur perjalanan wisata, peta wisata, penunjuk arah jalan, dan bahkan membantu pelaksanaan acara 17 Agustus-an di desa setempat. Semangat mahasiswa untuk berkontribusi dalam pengembangan desa wisata ini sangat diapresiasi oleh masyarakat desa dan dosen pembimbing.
Mayoritas mahasiswa mengaku sangat senang dan merasa beruntung bisa berpartisipasi dalam KKNT di desa-desa wisata ini. Bagi mereka, pengalaman ini bukan hanya tentang menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari, tetapi juga tentang membangun hubungan dengan masyarakat desa, memahami kebutuhan lokal, dan berkontribusi nyata terhadap pembangunan pariwisata di desa. Selain itu, mereka juga belajar banyak tentang manajemen program, kerja tim, dan komunikasi efektif, yang semuanya akan sangat berguna dalam karier mereka di masa depan.
Kegiatan monitoring ini bukan hanya bertujuan untuk mengevaluasi kinerja mahasiswa, tetapi juga untuk memastikan bahwa program yang dijalankan dapat memberikan dampak positif bagi desa wisata tersebut. Dosen pembimbing berusaha keras untuk memberikan masukan yang konstruktif agar program yang direncanakan dapat berjalan lebih efektif dan sesuai dengan harapan. Dukungan dari dosen dan keterlibatan aktif mahasiswa membuat KKNT tahun ini berjalan dengan sukses, dan diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi generasi mahasiswa berikutnya.
Bagi kamu yang tertarik untuk terlibat dalam program-program semacam ini, STBA YAPARI masih membuka pendaftaran hingga 30 September 2024. Di STBA YAPARI, kamu tidak hanya belajar teori, tetapi juga diberikan kesempatan untuk terjun langsung ke lapangan, seperti program KKNT ini. STBA YAPARI menawarkan program studi Sastra Inggris, Prancis, Jerman, dan Jepang dengan kualitas pengajaran yang terjamin serta berbagai kesempatan untuk mengembangkan diri. Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk bergabung dengan STBA YAPARI dan jadilah bagian dari komunitas yang berdedikasi untuk menciptakan perubahan positif di masyarakat.