STBA YAPARI senantiasa berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman belajar yang nyata dan relevan bagi para mahasiswanya. Salah satu upaya tersebut adalah melalui mata kuliah Praktik Lapangan Pariwisata (PLP), yang menjadi salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa semester VI. PLP memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan di bangku kuliah ke dalam praktik nyata di lapangan, serta mengasah keterampilan mereka dalam mengelola perjalanan wisata.
Pada tahun 2024 ini, kegiatan PLP di STBA YAPARI terbagi menjadi dua jenis, yakni PLP Reguler dan PLP Non Reguler. PLP Reguler dilaksanakan di sembilan desa wisata yang tersebar di Kabupaten Bandung, antara lain Desa Patengan, Alamendah, Lebak Muncang, Panundaan, Cibodas, Tenjolaya, Rawabogo, Sugihmukti, dan Mekarsari. Mahasiswa yang mengikuti PLP Reguler ini diberi tugas untuk merencanakan perjalanan wisata, mulai dari menentukan objek wisata yang akan dikunjungi, memilih moda transportasi, hingga mengatur akomodasi dan anggaran yang diperlukan. Selain itu, mereka juga harus melakukan kegiatan sosial bersama masyarakat setempat, yang merupakan bagian dari program kerja mereka selama di desa wisata tersebut.
Sementara itu, PLP Non Reguler diperuntukkan bagi mahasiswa yang melakukan magang di luar negeri, khususnya di Jepang. Tahun ini, beberapa mahasiswa dari Program Studi Sastra Jepang berkesempatan untuk menjalani magang di kota Tokyo, Hokkaido, dan Izikawa, Jepang. Selain menjalani kegiatan magang, mereka juga diwajibkan untuk melaksanakan PLP di negara tempat mereka magang. Meskipun berbeda dari PLP Reguler, tahapan yang harus dilalui oleh mahasiswa PLP Non Reguler tetap sama. Mereka harus menyusun rencana perjalanan dengan menentukan objek wisata yang akan dikunjungi, merencanakan transportasi dan akomodasi, serta menghitung anggaran yang diperlukan.
Sebelum melaksanakan perjalanan, rencana perjalanan yang telah disusun oleh mahasiswa harus dipresentasikan di hadapan dua dosen penguji secara online melalui platform Zoom. Kegiatan presentasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa rencana perjalanan yang disusun sudah matang dan layak untuk dilaksanakan. Untuk PLP Non Reguler, mahasiswa diwajibkan mengunjungi minimal tiga objek wisata yang ada di Jepang. Selain itu, mereka juga harus mempresentasikan tempat magang mereka selama di Jepang, serta menyampaikan pengalaman dan pengetahuan yang mereka peroleh selama menjalani magang tersebut.
PLP Non Reguler yang dilaksanakan di Jepang menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa Sastra Jepang STBA YAPARI. Mereka tidak hanya berkesempatan untuk belajar langsung tentang budaya dan pariwisata Jepang, tetapi juga mendapatkan pengalaman kerja di lingkungan internasional yang akan sangat berguna bagi karir mereka di masa depan. Mahasiswa yang mengikuti PLP di Jepang juga mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang industri pariwisata global dan bagaimana sektor tersebut dikelola di negara maju seperti Jepang.
Dengan adanya PLP, baik Reguler maupun Non Reguler, STBA YAPARI berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan akademis yang kuat, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja. Program ini menjadi salah satu bukti nyata komitmen STBA YAPARI dalam mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa di bidang bahasa, sastra, dan pariwisata. Bagi calon mahasiswa yang tertarik untuk bergabung dan merasakan pengalaman belajar yang luar biasa ini, STBA YAPARI masih membuka pendaftaran hingga tanggal 30 September 2024. Ayo bergabung bersama kami dan wujudkan impianmu menjadi ahli bahasa dan pariwisata yang profesional!